Minggu, 14 Agustus 2011

Suara Cinta


“Oke listeners, balik lagi di stasiun kebanggaan kita Remaja Fm.. 51.28 Fm”

“Oke langsung saja, seperti biasa, saya Danu akan menemani malam minggu Anda yang mungkin sekarang lagi sama cowoknya untuk sekedar jalan-jalan, ada juga yang sibuk ngerjain tugas-tugas sekolah mugkin, atau tugas-tugas kuliah yang dikasih setumpuk sama dosen. Kami tunggu cerita seru-seru kalian edisi malam minggu. Langsung saja di 022-5002100 atau bisa via sms di 0857100200331. Ya halo, selamat malam. Remaja Fm?”

Sapa cowok misterius yang suaranya selalu aku dengar hampir tiap malam minggu. Huft,, kadang aku suka iri dengan semua teman sekostan aku yang hampir tiap malam minggu diajak jalan sama cowok mereka masing-masing.. Sedang aku?? Huft,, helaku sambil menarik nafas.

“Halo, Remaja Fm? Dengan siapa disana?” sapanya lagi

“Bukan Remaja biasa..” jawabku. “Biasa mas, aku Clara” lanjutku. Oh iya, perlu kalian tahu namaku Tasya, tapi orang sering memanggilku dengan sebutan Cha-cha. Clara yang aku sebutkan tadi hanya nama samaranku



“Ada cerita apa lagi malam minggu ini? Masih sibuk ngerjain tugas, sampe syntax error yah?” Candanya dari sebrang. “Becanda kok..” lanjutnya ramah

“Yah,, gitu deh mas. Bete.. kayaknya tiap malam minggu aku slalu jadi pendengar setia kamu deh mas..”

“Ya udah,, jangan bete gitu dong ah” hiburnya. “Saya kasih lagu special deh buat kamu dari Oppie Andaresta. Mau kirim salam ga Ra?” lanjutnya

“Mm,, boleh deh” jawabku. ”Aku nitip salam buat cowok berkacamata baju merah belang yang tadi sempet ngasih aku motifasi di kampus..” paparku

“Wah,, jadi secret admirer dong Ra? Ckckck. Oke deh, lagu ini buat kamu. Semoga bisa terhibur yah..” ucapnya menyudahi perbincangan singkat kita lewat telephone.
***
“Ta, tadi malem aku ..”

“Jadi pendengar setia Danu lagi?” Belum sempat ucapanku selesai, tetapi kalimat tadi berhasil meng-cut perkataanku

“Iya,,” ucapku datar. “Eh Ta, kira-kira Danu kayak gimana ya? Kayak kak Levy bukan ya? Hheheh” lanjutku sambil senyam senyum sendirian

“Wah ngarep luu!” jawabnya sambil menempelkan tangannya di depan mukaku

“Yee,, bisa jadi kali Ta.. Enggak ada yang ga mungkin. Masih inget kan omongan Pak Ridwan tempo lalu, kalau kemungkinan itu pasti ada walaupun secuil?”

“Iya,, tapi inget juga. Jangan jadi orang yang ga tahu diri. Kamu aja baru kenal sama kak Levy. Gimana caranya dia suka sama kamu?” sangkalnya

“Yang baru kenal sama aku tuh dia ya.. Bukan aku” jawabku tak mau kalah

“Cupcupcupcup,, kasihan banget sih temen aku yang satu ini. Jadi secret admirer aja sampe segininya. Udah ah. Makan yuk! Laper” ajaknya sambil menarik tanganku

“Iya sabar..”

Setelah sampai kantin, mataku terus mencari keberadaan orang supel yang satu tahun belakang ini, sangat aku kagumi. “Ah tidak ada” gumamku. Keberadaannya yang menurutku selalu memberikan signal positif untuk orang lain. Kak Levy.. Betapa bahagianya jika kelak nanti aku bisa bersama dengannya, hhehehe. Lamunku mulai mengawang berlebihan

“Cha, Cha, kak Levy tuh!”

“Mana?” tanya ku sambil celingak-celinguk mencari batang hidung cowok yang satu itu

“Tuh..” sambil menunjuk cowok bertubuh tegap dari kejauhan

“Tumben, kenapa jadi kamu yang nemuin tu orang?” tanyaku heran

“Yeeh,, aku kasihan aja sama temenku yang satu ini.. Habisnya, dari tadi kamu sampe ngebayang-bayangin kalau Danu itu Levy. Ckckckck. Aneh ah. Ya udah deh, lanjutin makannya”
***
“Gimana mading kali ini?” tanya kak Levy saat tim kreatif fakultas berkumpul

“Masih kurang nih kak. Kami kebingungan nyari topik yang cocok buat mading edisi minggu ini” jawab desti

“Eh kak, gimana kalau tips-tips yang ada di setiap chanel radio yang keren-keren, kita masukin buat dipajang di mading? Lumayan kan. Masalahnya, kan ada juga orang-orang yang suka enggak ngedenger isi siaran radio. Mereka,, suka gonta ganti chanel buat dengerin musik-musiknya aja. Tanpa tahu isi siarannya. Yah,, kalau ada yang layak dipajang, kenapa ga di coba aja? Dari pada kita pusing sama topik minggu ini..” paparku panjang

“Yah ampun Cha,, Cha. Ketahuan banget nih. Pasti yang dari Danu yah? Cowok misterius itu?” ceplos Tata tanpa rasa bersalah

“Wah, pendengar setia Danu??” tanya kak Levy heran

“Iya kak, hheheh. Habisnya,, dia keren banget sih. Nasehat-nasehatnya tuh biasa, cuma cara penyampaiannya yang luar biasa. Bikin aku merinding lho kak..” ujarku polos tanpa memikirkan perkataanku dalam perkumpulan siang itu

“Iya tuh kak, pake segala-gala ngaku Clara lagi. Apaan noh, serasa ga bangga sama namanya sendiri” timpal Tata polos

“Tataaa...” ujarku sambil melotot lalu mencubit pinggang temanku yang duduk persis di samping kananku

“Ko jadi curhat sih kalian ini?” serang kak Bima seolah ingin meneruskan perbincangan yang sempat terpotong tadi oleh ku
***
“Oke listeners, balik lagi di 51.28 Remaja Fm, bersama saya Danu. Kayaknya malam ini rada dingin gimana gitu kan. Nah, kayaknya lagu ini cocok banget nih buat menghangatkan suasana yang beku di Bandung ini, saya akan memberikan lagu ini special untuk anda, terutama untuk adik tingkat saya, Cha-Cha. Bukan cinta biasa, Afgan. Oke, chek it out”
Tanpa terasa airmata inipun menetes membasahi pipiku,
Tuhan, itukah aku? Tanyaku
***
“Cha, denger siaran radio tadi malem ga?”

“Denger” jawabku singkat

“Danu ngirim lagu buat ade tingkatnya yang namanya sama kayak nama kamu. Ko bisa ya? Jangan-jangan Danu kak Levy lagi. Bener juga tuh praduga kamu waktu itu”

“Ah, aneh deh” tanggap ku singkat. “Jangan suka menyenangkan hati orang sesaat ah. Di dunia ini kan banyak yang namanya sama dengan namaku” cela ku. Tiba-tiba..

“Cha, nih!” ucap kak Reski sambil memberi secarik kertas untukku. Ku pikir, hanya kertas biasa. Mungkin,, hanya ide kreatif beliau untuk mengisi mading minggu ini. Tapi,, sekilas aku mambaca nama Danu di dalam kertas itu. Hah, Danu? Pikirku. Kak Reski kah? Kakak yang slama ini sedikit kurang suka akan kerjaku yang terkesan lambat menerbitkan kabar ter-up to date di mading kampus. Karena rasa keingin tahuan ku sungguh kuat, akhirnya aku buka secarik kertas tadi. Huft,, ternyata hanya nama Danuanza Reski. Narsis.. gumamku. Ternyata hanya tanda tangan dan nama lengkapnya saja. Huft,, aku pikir apa, gumamku.

Aku baik-baik saja, menikmati hidup yang aku punya, berteman dengan siapa saja, i’m single and very happy. Lagu Oppie Andarestapun menghentikan rasa penasaranku karena sebuah nama cowok misterius itu, Danu. Oh, ternyata sms, gumamku.  Tetapi,, sesaat muka ku langsung berubah sumringah setelah mendapati bahwa kak Levy yang mengirim message itu. Message singkat yang membuatku senang bukan kepalang. Hhahhah. Lebai. Ucapku dalam hati

1 Message Raceived
Siang,
Cha ada hal yang saya mau omongin tentang mading kampus. Berhubung Bima ga ada, saya mau ngomong langsung aja sama kamu. Saya tunggu di kantin yah

Sender :
kKQw,, [Levy ^^]
085760080029

Received :
01:27:08pm
27-10-2008


Segera ku ambil tas ransel yang selalu temaniku bulak balik Jakarta-Bandung.
“Mau kemana Cha?” tanya Tata singkat

“Ketemu dambaan hati, hhehehe” jawabku. “Et, kamu enggak usah ikut. Biar aku sendiri aja” paparku setelah menanggap gelagat dia yang ingin ikut denganku

“Kak, nitip Tata sebentar ya..” ucap ku pada kak Reski
***
Aku baik-baik saja, menikmati hidup yang aku punya, berteman dengan siapa saja, i’m single and very happy

1 Message Raceived
Cha,
Hari ini aku ga bisa. Mendadak ada siaran. Besok aja ya. Maaf  banget nih sebelumnya

Sender :
kKQw,, [Levy ^^]
085760080029

Received :
01:35:29pm
27-10-2008

Huft,, Kecewa bukan main aku..
Angkat dong, angkat dong, lu punya telepon, angkat dong, angkat dong, gue mau ngomong. Dering telphone itu mengagetkanku. Siapa sih? Gumamku. Privat number calling. Nyebelin. Pikirku. Tapi entah kenapa, rasanya aku ingin mengangkat telepon itu. Suaranya familiar. Dia hanya berucap satu kalimat. Nantikan ku dibatas waktu.. Hanya itu. Sambungan itupun terputus setelah dia me-reject-nya. Siapa sih dia? Tanyaku lagi dalam hati sambil mengingat-ingat suara yang familiar aku dengar itu. Danu. Ya, aku tahu persis suara ini. Danu, cowok misterius itu. Tapi, bagaimana dia tahu nomor Hp ini? Makin bingung aku dibuatnya ketika malam aku mendengar Danu siaran. Dia orang pertama yang memberikan ku ucapan selamat ulang tahun setelah keluargaku. Huft,, sebenarnya Danu itu siapa?? Entahlah,, gumamku dalam hati.

“Cha, ada temen kamu tuh!” panggil kak Tyas sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar ku

“Oh, iya sebentar kak” jawabku sigap
Temen?? Jam segini? Jam 20.30 gini siapa yang mau kesini? Tamu yang ga sopan. Padahal aku sudah mau tidur. Huh. Gerutuku dalam hati sambil mengenakan jilbab hitamku.

“Cepet tuh!” ucap kak Tyas ketika melihatku baru keluar dari kamar

“Emang siapa sih kak?” tanyaku penasaran

“Ganteng lho Cha. Akhirnya ada juga cowok yang nyamper kamu. Kirain aku kamu sukses” celetuk Vya. Sedang aku hanya bisa mengerutkan keningnu, tanda bingung

“Sukses, SUKa SESama. Ahahhahahah” tawanya ringan

“Hus! Ya udah cepet sana temuin. Kasihan kalau kelamaan nunggu. Nanti dia keburu pulang lagi” papar kak Tyas

“Iya,, iya..” ucapku sambil meninggalkan mereka yang sedang asyik menonton tv

“Siapa yah?” ucapku sambil membuka pintu kosant  pelangi milik ibu Nisa. Setelah menemukan tidak ada siapa-siapa diluar, aku pun masuk lagi ke dalam

“Huh, nyebelin. Pasti aku dikerjain!” gerutuku sambil mengunci pintu

“Kalian ngerjain yah?” tanyaku pada kak Tyas dan Vya saat mereka sedang asyik membahas film yang baru saja selesai mereka tonton

“Ngerjain?” ucap kak Tyas sambil mengerutkan keningnya

“Iya, orang ga ada siapa-siapa” paparku sambil sedikit manyun

“Ah, tadi mah ada.. Kamu kelamaan sih..” serobot Vya ikut menanggapi
Nokia N 70-pun mengagetkanku

1 Message Raceived
Coba lihat di depan, di samping pot bunga mawar kecil. Itu untuk kamu..

Sender :
081234500012

Received :
08:45:28pm
27-10-2008

Siapa sih nih?! Nyebelin. Nomornya ga aku kenal lagi. Huh. Ngerjain apa gimana sih nih?! Huft. Gerutuku panjang. Sambil sedikit manyun, aku membuka pintu depan yang beberapa menit lalu aku kunci. “Samping pot bunga mawar. Sebelah mana?” paparku seorang diri. “Apaan nih?” ucapku sambil menggaruk-garuk kepala yang memang sedikit gatal. Bungkusan yang manis, pikirku. “Jangan-jangan bom”. Nething ku mulai kumat. Ku kunci pintu kosant dan kembali ke kamar, ku rebahkan badanku diatas kasur andalanku, hufft.. “Apa sih nih?” ucapku berusaha membuka bungkusan itu dengan hati-hati. “Tape recorder?” tanyaku seorang diri. “Ada-ada aja, pikirku”. N 70 yang menemaniku 2 tahun belakang ini pun berbunyi lagi. “Sms dari siapa sih?” gumamku

1 Message Raceived
Dengerin yah, ^^
Sender :
081234500012

Received :
09:03:29pm
27-10-2008

Kupasang headset dan berusaha memutar kaset yang ada di tape recorder tadi. Isi kaset itu mengagetkanku. Airmata inipun menetes. Percakapan antara aku dengan lelaki misterius bernama Danu itupun ada di dalam kaset ini, percakapan antara aku, kak Levy dan teman-teman tim kreatif tadi siang juga ada, bahkan lagu Afgan dari Danu untuk adik tingkatnya bernama Cha-cha, itu juga ada, dan yang lebih membuatku terharu adalah isi kalimat rekaman terakhir, Nantikan ku dibatas waktu. Persis orang yang tadi siang menelponku. N70 ku pun berdering, ku hapus airmataku lalu mengambil Hp kesayanganku itu.

1 Message Raceived
Jazzakallah ya?
Kau buat diri ini lebih berprestasi
Kau buat diri ini menemukan jati diri
Tidak ada maksud bagiku untuk menyusahkan dan menyalahkan perasaanmu
Aku hanya ingin menjaga kesucian qalbuku
Aku hanya ingin memutus rantai setan yang terus membelenggu
Afwan, kalau ada salah
Afwan, kalau telah membuatmu susah
Afwan, kalau telah menjadikanmu resah
Doakan diri ini supaya tetap istiqamah, meniti hari-hari di jalan dakwah
Amin..
-Happy Milad-

Sender :
kKQw,, [Levy ^^]
085760080029

Received :
09:30:28
27-10-2008


Subhanallah.. Deras sudah airmataku berjatuhan. “Kakak..” Ucapku. Sekarang aku tahu dan mengerti, ternyata Danu adalah kak Levy, kakak yang selalu aku kagumi..
***




Huaaaa,, ketemu :*
cerpen jadul gue pas semester 2, hahahha :))
ternyata bukan Danu dapetnya, huhuh
:D
makasih udah mau baca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis dong menurut lo. Biar eksis! ;)