Senin, 19 Mei 2014

Quotes #9

Umur segini tu,
Waktunya ngabisin waktu bareng keluarga.
Sebelum nanti diculik laki-laki baik. :)) #lol



Jumat, 16 Mei 2014

Diary Sunyi

Oleh : Rindang Yuliani


Lagi Ry, wajahnya memenuhi ruang pikirku. Tak terelakkan. Sejak setahun lalu rasanya masih sama. Tak sehari pun pikiranku tanpa bayangnya, hariku tanpa namanya, dan perasaan ingin selalu bertemu itu selalu membuatku hampir limbung. Membuat azzamku ingin move on tanpa memikirkannya rasanya seperti niat tanpa tekad.
Tadi siang, tak sengaja aku bertemu dengannya di parkiran kampus. Dia, yang sepertinya tak sengaja menoleh ke arahku, otomatis melemparkan senyum. Alamak, bagaimana tembok pertahanan yang barusan seminggu yang lalu kubangun tidak hancur? Apa aku harus menghindari ke kampus pada jam-jam dia ada di kampus ya? Supaya ini bisa menjadi lebih mudah. Berbalik 180 derajat dengan apa yang kulakukan sejak aku terinfeksi virus ini. Menstalking jadwal kuliahnya, dan tepat di jadwal itu pulalah aku akan berada di kampus.
##
Ry, kenapa hidup begitu sulit ya? Terkadang ketika kita mengharapkan sesuatu, kita tidak mendapatkannya. Namun ketika kita tak lagi mengharapkannya, sesuatu itu malah menghampiri kita. Tadi pagi, ketika aku menuju kelasku, seseorang memanggil namaku. Astaga, dia! Setelah mendekatiku, dia bertanya mengenai seorang dosen jurusanku yang sedang dia cari. Aku menjawab seperlunya dan ia kembali berlalu. Meninggalkanku yang hampir sesak napas, karena lupa menghirup oksigen selama satu menit dia di depanku.
Mengapa baru sekarang kesempatan berbicara dengannya tiba? Saat aku (sedang berusaha) melupakannya, menghilangkan rasa sakit yang tercipta akibat rasa abstrak gila ini. Awalnya, ketika aku magang di sebuah kantor IT di kotaku. Aku berkenalan dengannya yang juga magang di sana. Walaupun satu fakultas dan satu angkatan, hanya beda jurusan, aku baru bertemu dengannya saat magang. Minggu kedua, aku mulai terinfeksi virus itu. Membuat temanku selalu sirik setiap kusebut namanya, setiap wajahku memerah ketika ia lewat dan tersenyum pada kami. Duh, rasanya kantorku berwarna pink semua. Selama satu bulan setengah magang, kulalui dengan keping-keping merah jambu.
##
Saat ini aku sedang online, satu kebiasaan yang (tak sengaja) ia wariskan padaku yang masih bertahan. Meski tidak menulis status, karena kebiasaan aku setidaknya harus online sesaat sebelum tidur. Meski hanya melihat status facebook teman-teman di dunia maya. Terkadang, aku juga menulis catatan galau. Tentang siapa lagi, selain dia.
Awalnya karena setelah waktu magang berakhir, aku sedikit patah hati. Tentu saja, karena aku tak bisa bertemu dengannya lagi setiap hari. Beruntung, dunia canggih sekarang. Sehingga aku bisa stalk tentangnya via media sosial. Hal inilah yang membuatku -yang awalnya apatis di dunia maya, menjadi hiperaktif online tiap waktu hanya untuk membaca status facebook atau tweet yang dia posting.
##
Ry, seperti yang sebelumnya kuceritakan padamu seminggu lalu. Aku mulai resmi patah hati dan kembali (bertekad) bangkit setelah memikirnya lebih dalam selama 24 jam penuh. Hanya karena dia tidak mencantumkan relationship di profil facebooknya, aku yakin dia belum punya wanita spesial. Seminggu yang lalu, seperti biasa aku ngestalk facebooknya. Foto yang terupload via akunnya menampilkan seorang gadis manis sedang membaca buku. Di ujung kanan bawah foto tersebut tertulis my heart. Kata itulah yang membuatku mundur teratur.
Ini salahku, terlalu cepat mengambil kesimpulan. Awalnya kupikir masalah terbesar adalah ketika waktu magang habis, aku tidak bisa melihat senyum manisnya setiap hari. Masalah terbesarku ternyata adalah aku terobsesi. Rasa sukaku itu merupakan sketsa abstrak tanpa realita. Bukan salahnya, karena aku pun tak pernah terus terang. Meski tidak ada kitab yang menyalahkan perempuan untuk menyatakan rasa terlebih dahulu, aku tetap tak bisa melakukan itu. Hingga foto itu muncul, meruntuhkan segalanya, memadamkan obsesiku.
##
Hari-hari move-onku sangat berat Ry. Apalagi satu minggu pertama, karena aku terbiasa memikirkannya. Apalagi sekarang entah kenapa beberapa kebetulan bertemu dengannya, membuatku benar-benar harus berpegangan erat pada tekad untuk berhenti meracuni diri atas nama obsesi.
Sekarang, satu bulan setelah deklarasi resmiku ingin memindahkan hatiku darinya. Aku yakin ini belum sepenuhnya sembuh. Namun jelas lebih baik daripada perlahan terbunuh sendirian karena perasaan. Aku lebih memilih sunyinya dirimu, Ry dibandingkan riuhnya hatiku yang bermonolog sakit jiwa tentangnya.

Senin, 12 Mei 2014

Outing ;)

Yeayy!
Akhirnyaaa setelah sekian lama belum sempet share cerita disini, sekarang udah bisa bagi cerita :)
Ini seharusnya gue posting sebelum ketemu sabtu minggu kemarin, muehehehe. Maap yak yang sudah lama menunggu postingan ini #kambuh pedenyaahh =__=

Gimana liburan kemarin? Oh ia, selamat bulan Mei.. ^^
Gak kerasa banget ya udah pertengahan tahun aja.
Hayoo,, mimpi kecil apa yang udah terealisasi dan belum terealisasi? ;)

Ngomong-ngomong tentang mimpi (baca : keinginan), sabtu minggu kemarin, banyak orang-orang yang sudah ikut serta 'merealisasikan' mimpi gue. Apa ituu? LIBURAN. Muahahahahahah. Mimpi autis agaknya :p Tapi bener loh, gue berharap banget bisa liburan. As you know, akhir-akhir ini liburan gue diisi sama 'outing' ke rumah sakit buat kontrol :p Atau enggak,, ngedeprok aja gitu dirumah gara-gara nggak ada yang ngajakin (tsahh, curhat >,<)

Liburan kali ini beda loh. Liburannya serombongan. Akhirnyaaa unit gue ngadain outing jugaa,, (setelah hampir 2 tahun gue gabung, kagak ada outing :p) Well, maka dari itu panitia ngadain outing yang beda dari biasanya. Kali ini outingnya K-E-M-P-I-N-G !! Ouemjiii,, gue terakhir ngalamin kemping tu pas acara perpisahan kelas 3 SMP. Kebayang dong gimana excitednya gue :p Muehehehe. Saking excitednya, gue packing barang-barang 2 hari sebelum pemberangkatan :p Ckckck

Perjalanan menuju tkp-pun berjalan lancar, walau sedikit ada masalah. Masalahnya itu, belum juga bis jalan, belum juga apa-apa, sendal gue putus :( hiks. Manyunlah gue. Untung ada abang bontot gue yang baik hati yang mau nganter gue beli sendal jepit di warung :p (jangan ge er ya wi :p) tapi tetep aja dong walau manyun, nggak lupa foto ria dulu sebelum berangkat. Jyaaa. Cus, ini dia. Tadaaaa

iya betul, gue yang berkacamata gendut itu, PUAS :p : )) lol




Akhirnya setelah melewati jalanan yang berkelok, sampailah kita semua di tempat tujuan. Alhamdulillah, ucap gue dalem hati. Tapi ups, ga bangetlah kalau liat dibagian kaki gue. Iya, sendal swalow ijo itu nemenin gue di liburan yang gue damba-dambain ini. Plis deh ichaa,, lo ngacauin liburan lo sendiri. Pikir gue gitu. Makanya, gue coba terus senyum dan berdoa moga nggak ada yang liat gue tamasya pake sendal jepit. Hhhahahahah. Konyol, but it's true, itu doa aneh gue :p

Sampe di tkp, kita disuguhin makanan (yang emang awalnya udah mesen :p) sambil dengerin dangdutan. Muahahahaha. Semuapun ikut bergoyang (~ ^.^)~ *syalalalabumbum (nahloh)

gue nggak ikutan joget kedepan, takut pada ketagihan :p

Puas joget-joget, makan sampe mabok and sholat dzuhur, langsung deh 'mulai' ke tempat perkemahan. Dan lo tau? Jalannya nanjaaaaakk banget. Lo tau dong, gue pasti bawa gembolan yang segede gaban, dan itu makin ngebuat gue susah untuk melangkah. Lebay :p tapi tapiii,, ternyata swalow membawa berkah :p Gue nggak perlu cape-cape angkat kaki pas nanjak karena gue pake sendal jepit. Hhahaha. Oh iya, ini sedikit pemandangan disana :)

ga sempet foto diatas rumah pohon itu, hiks :((
naik naik ke puncak gunung

Sampe diatas, kita diminta panitia untuk taro tas di tenda and langsung berkumpul gitu kayak bocah TK untuk memulai permainan. Muahahahaha. Permainan pertama ya buat lingkaran gitu, berhitung and tiap angka genap harus nyebutin produk perusahaan. Terus,, main angin puyuh, angin ribut sama angin jungkir balik. :p Hhahahhaa. Boong deng :p Yang jelas, permainannya yang ringan ringan aja kok dan cukup ngebuat gue kegirangan kayak bocah yang baru dapet balon :p.




Tapi yang paling spesial pas udah dibagi kelompok dong. Kelompok terbagi atas 3 cewek dan 5 cowok. Nama kelompok gue lumayan bringas, "biang kerok". Muahahahahahaha. :D Nah disini deh yang paling seru, ada perlombaaan make up-in cowok! Hahhahahah


Make up nggak akan ada artinya kalau si cowok tidak bisa 'menjiwai' hal gilanya. Muahahaha. Berkat Mba Rika, eh Mas Riki, tim gue berhasil menang! Yeayy (9^.^)9





Hhhahahaha. Gila! Dan itu memang bener-bener gila! Hhahahah. Tapi gue sangat amat menikmati liburan gue itu. Rasanya bener-bener nggak ada beban :D Nggak lupa juga dong gue hunting foto selfi gitu, ngeabadiin diri gue kalau gue memang pernah 'ada'





Gimana sama liburan kamu? Xoxoxo
Have a great day! ;)